ANALISIS TEKNIK, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN POTENSI PRODUKSI ENERGI DARI
SAMPAH PERKOTAAN TECHNICAL, ECONOMIC, AND ENVIRONMENTAL ANALYSIS ENERGY
PRODUCTION POTENTIAL FROM MUNICIPAL SOLID WASTE
ABSTRAK
Berbagai persoalan yang ditimbulkan dari
sistem pengelolaan sampah saat ini telah mendorong pemerintah kota/kabupaten
untuk melakukan pencarian pilihan terbaik dari berbagai pilihan teknologi yang
tersedia.
Kata kunci: sampah, pemanasan global, asidifikasi,
eutrofikasi, dan oksidan fotokimia.
PENDAHULUAN
Tulisan
ini bertujuan untuk menganalisis potensi energi, dampak lingkungan, dan ekonomi
berbagai skenario pilihan pengelolaan sampah untuk energi. Tulisan ini terutama
dimaksudkan untuk melengkapai kajian teknis dan lingkungan untuk sampah yang
dikelola di wilayah terbangun aglomerasi perkotaan SARBAGITA (Denpasar,
Kabupaten Badung, Gianyar, dan Tabanan) (Gunamantha, 2010) dengan penilaian
dari aspek ekonomi. Penilaian ekonomi dihitung dengan melibatkan biaya
eksternal. Harapannya, informasi yang diperoleh dari ketiga isu;kajian teknis,
ekonomi dan lingkungan iniakan dapat lebih mengarahkan pada upaya menuju
pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
METODE
Untuk mencapai tujuan tersebut tahapan yang
diperlukan meliputi: identifikasi karakteristik sampah, mengembangkan strategi,
melakukan perhitungan untuk mengestimasi energi listrik yang dapat dihasilkan
dan menginventarisasi emisi dari masing-masing strategi
· Perhitungan
Kinerja teknis dari sistem ditentukan berdasarkan kandungan
energi dalam masukan sampah, jumlah energi yang dapat dipungut (efesiensi
proses), jumlah energi yang digunakan oleh sistem sendiri, dan jumlah energi
yang dapat disalurkan. Estimasi emisi untuk penilaian lingkungan difokuskan pada
emisi gas CO2, CH4, CO, NOx, N2O, NH3, SOx, H2S, HCl, HF, dan NMVOC.
·
Penilaian
TeknisKinerja teknis atau potensi pemungutan energi dari
pilihan alternatif metode pengolahan sampah disajikan dalam tabel 4. Strategi_3
menunjukkan kemampuan untuk melakukan pemungutan energi tertinggi.Padastrategi
ini dihasilkan energi listrik 741 kWh/ton atau sebesar 486.95 GJ energi dapat
dipungut dari total kandungan energi dalam aliran sampah (1.427.150 GJ) yang
dipertimbangkan dikelola melalui skema ini. Hal ini menunjukkan efisiensi
pemungutan energi mencapai 27,28%.
· Penilaian Lingkungan
Mengingat terbatasnya ruang, hasil perhitungan potensi dan
kredit emisi tidak ditunjukkan dalam tulisan ini.Pembahasan tentang penilaian
lingkungan ditekankan pada estimasi potensi dampak yang dihitung dari hasil perhitungan
potensi dan kredit emisi dari masing-masing strategi.
· Pemanasan Global
Secara keseluruhan potensidampak pemanasan global yang
ditunjukkan oleh strategi ini sebesar
405,9989 CO2_ekuivalen/ton, sedangkan penghindaran dampak yang diperoleh dari
energi listrik yang dihasilkan sebesar 27,3138 CO2_ekuivalen/ton.
KESIMPULAN
Tulisan ini telah membandingkan 5 (lima) strategi
alternatif pengelolaan sampah yang
diusulkan terhadap sistem pengelolaan sampah saat ini di wilayah SARBAGITA
BALI. Penghindaran potensi dampak yang diperoleh sebagai kompensasi dari
energi listrik yang dihasilkan dilibatkan dalam perhitungan. Mengingat pembuat
keputusan sering kali dihadapkan pada konflik dan informasi yang saling
bertentangan pada aspek teknik, lingkungan, dan ekonomi, maka, pengkajian
terhadap ketiga aspek tersebut juga dilakukan. Hasil pengkajian menunjukkan
bahan potensi pemungutan energi melalui kombinasi metode pengolahan antara
gasifikasi dengan anaerobic digestion(strategi_3) memberikan effesiensi
tertinggi yaitu mencapai 27,28%. Adapun strategi 5 (gasifikasi langsung) menujukkan
pilihan yang paling menguntungkan dari sudut pandang lingkungan danstrategi 1
dari sudut pandang ekonomi. Namun demikian, secara keseluruhan pilihan terbaik
dari alternatif yang diusulkan adalah strategi 4 (insinerasi langsung). Penting
untuk dicatat bahwa, hasil dari pengkajian ini tergantung pada karakteristik
sampah dan metode pengolahan (teknologi) yang digunakan. Oleh karena itu,
hasilnya tidak dapat diaplikasikan secara universal dan evaluasi secara
terpisah harus dibuat. Tetapi, kerangka-kerja (framework) secara metodologi
dapat digunakan sebagai pemandu terhadap kebijakan, rencana dan program
pengelolaan sampah dan energi secara berkelanjutan.
DAFTAR
PUSTAKA
Aye, L., and Widjaya E.R. “Environmental andEconomic
Analyses of Waste Disposal Options for Traditional Markets in Indonesia.” Waste
Management 26 (2006):1180–1191.
Diaz, R., and Warith M.“Life Assessment of Municipal Solid
Wastes: Development of the WASTED model.” Waste Management26 (2005): 886–901.
Guinée, J.B., Gorrée M., Heijungs R., Huppes G., Kleijn R.,
van Oers L., Wegener SleeswijkA., Suh S., Udo de Haes H.A., de Bruijn H., van
Duin R., and Huijbregts M. A. J. Life Analisis Teknik, Ekonomi, dan Lingkungan
(I Made Gunamantha)Life Cycle Inventory. United Kingdom:Blackwell Science Ltd.,
2001.
Lundquist, L., Manson J.A.E., Leterrier Y., and Sunderland
P. Life Cycle Engineering of Plastics: Technology, Economy and Environment,
Elsevier Science andTechnology Books, pp. 93, 2001.
Murphy, J,D., and Power N. “A Technical, Economic, and
Environmental Analysis of Energy Production from Newspaper in Ireland.” Waste
Management 27 (2007):177–192.
Staniskis. “Integrated Waste Management: Concept and
Implementation.” Cycle Assessment: An
Operational Guide to the ISO Standards. Netherlands: Kluwer Academic
Publishers, Dordrecht(Hardbound, ISBN 1-4020-0228-9; Paperback, ISBN
1-4020-0557-1, Leiden,2001.
Gunamantha, I.M. “Life Cycle Assessment Sistem Pengelolaan
Sampah: Studi kasus pada wilayah SARBAGITA Bali.” Purifikasi 1, 1(2010).
McDougall, F.; White P.; Franke M.; and Hindle P. Integrated
Solid Waste Management A Analisis Teknik, Ekonomi, dan Lingkungan (I Made
Gunamantha)Environmental Research, Engineering and Management 33, 3 (2005):
40-46.Tsilemou,K., and Panagiotakopoulos D. “Approximate Cost Function for
Solid Waste Treatment Facilisties.” Waste Manage and Research 24(2006):
310-332.
Vogtlander, J.G., Baetens B., Bijma A., Brandjes E.,
Lindeijer E., Segers M., Witte F., Brezet J.J., Hendriks Ch. F. “LCA-Based Assessment
of Sustainability: The Eco-cost/Value Ratio (EVR).” VSSD Netherlands,(2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar