Pengaruh Globalisasi Terhadap Tenaga Kerja
Oleh: Mutiara Zulul Fadilla
Tenaga kerja merupakan factor pendukung
perekonomian suatu Negara. Untuk memajukan perekonomian suatu Negara diperlukan
tenaga kerja yang berkualitas. Dalam suatu Negara, tenaga kerja ada yang
diperkerjakan di dalam dan di luar Negara itu sendiri. Seperti halnya
Indonesia, tenaga kerja Indonesia banyak bekerja di luar negeri. Tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar
negeri dapat menghasilkan devisa Negara yang turut mendukung perekonomian Indonesia.
Sebagian besar tenaga Indonesia berpendidikan
rendah dengan keterampilan dan keahlian yang kurang memadai, sehingga belum
mempunyai keterampilan dan pengalaman yang baik serta maksimal untuk memasuki
dunia kerja. Dengan demikian kualitas tenaga kerja semakin kecil dan terbatas. Karena
mayoritas perusahaan-perusahaan atau lapangan kerja lainnya lebih memilih
tenaga kerja yang berkualitas baik.
Pekerja lokal yang mampu untuk bekerja di luar
negeri adalah pekerja-pekerja yang telah melatih dirinya agar memiliki
kemampuan untuk bersaing dengan warga dunia lainnya secara global. Mereka cepat
beradaptasi dengan kebudayaan baru yang mereka temui ketika mereka harus di
tempatkan pada suatu daerah atau Negara yang secara geografis, bahasa dan nilai
budaya bebeda jauh dari tempat asalnya.
Dalam era globalisasi, segala hal dapat dilihat
sebagai peluang maupun tantangan. Salah satu dampak dari globalisasi yang cukup
terasa adalah masuknya pekerja-pekeja asing ke dalam negeri. Banyaknya
pekerja-pekerja asing menyebabkan pekerja lokal harus bersaing agar tetap dapat
bekerja. Pekerja lokal harus bersaing secara kualitas agar mereka tetap dapat
bertahan dan dipekerjakan di era globalisasi ini. Akan tetapi tidak sedikit
pula tenaga kerja kita yang memiliki kesempatan untuk bekerja di luar negeri , baik
sebagai buruh maupun sebagai tenaga kerja ahli.
Prof.
Dieter Sauer: „Hampir
50 persen para pekerja melakukan tugasnya di bawah tekanan waktu. Juga banyak
yang mengeluh mengalami gangguan psikis, seperti depresi atau ketakutan. Inilah
tendensi penyakit yang meningkat 70 persen di kalangan pekerja, sejak sepuluh
tahun terakhir.“
Beban Globalisasi Bagi Para Pekerja
Globalisasi diiringi dengan semakin terbukanya peluang pasar
internasional. Potensi perkembangan misalnya di pasar bidang pos dan
transportasi, sangat menarik minat berbagai perusahaan baru untuk turut meraup
laba di bidang ini. Hal yang juga membuat semakin ketatnya persaingan harga. Di
sektor-sektor yang banyak mengandalkan dan sangat tergantung dari tenaga kerja
manusia, tekanan persaingan harga menjadi beban tekanan yang dirasakan
pekerjanya. Demikian diungkapkan Büttner
„Misalnya kondisi kerja di sektor transportasi pengakutan barang
di jalan raya, besarnya tekanan harga, banyaknya order dari perusahaan dagang,
juga besarnya biaya personal misalnya pengemudi . Ini menyebabkan semakin
besarnya tekanan yang dirasakan. Dan di sektor transportasi kami menemui
banyaknya pengemudi yang dibayar sampai 50 persen di bawah tarif normal. Itu
terjadi karena perusahaan mengelak dari perjanjian standar tarif dan dengan
persaingan harga yang ketat, tentu saja tekanan ini berdampak pada kondisi
kerja yang baik.“
Dampak globalisasi
terhadap tenaga kerja lokal
Dampak yang dihasilkan
dari era globalisasi yang berkembang saat ini di bidang ketenagakerjaan,
terutama tenaga kerja lokal, menghasilkan dampak yang positif dan negatif.
Dampak positif yakni
sebagai berikut:
- Dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat
- Dapat memenuhi kekurangan
tenaga kerja di daerah-daerah
- Dapat mempercepat pemerataan
persebaran penduduk
- Globalisasi menyebabkan negara
maju membangun banyak pabrik di negara dunia ketiga/ negara berkembang,
pabrik tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja atau buruh, hal ini dapat
mengurangi pengangguran di Indonesia serta dapat mengurangi pengangguran
bagi daerah yang padat penduduknya
Dampak negatif yakni
sebagai berikut:
- Adanya kecemburuan sosial
antara masyarakat setempat dengan para pendatang.
- Terbengkalainya tanah pertanian
di daerah ditinggalka karena masyarakat berbondong-bondong kedaerah lain.
- Globalisasi menyebabkan
hubungan antar budaya yang menyebabkan Negara berkembang/ Negara dunia
ketiga menjadi ketergantungan ekonomi dengan Negara maju.
- Expatriate terlalu dianggap
sebagai superior. Padahal untuk beberapa jenis produk, dibutuhkan marketer
yang tahu nilai local, karena tenaga kerja lokal lebih mengerti tentang
nilai-nilai budaya negaranya.
- Globalisasi juga menyebabkan
terjadinya perpindahan penduduk secara besar-besaran. Penduduk bergerak
meninggalkan tanah kelahirannya menuju kota lain yang menawarkan pekerjaan
dengan jaminan upah yang lebih baik.
Solusi Mengatasi Dampak Negatif Globalisasi Pada Tenaga
Kerja Lokal
Usaha-usaha untuk
menanggulangi permasalahan dampak negatif tenaga kerja lokal adalah sebagai
berikut:
- Persebaran pembangunan industri
sampai ke daerah-daerah,
- Peningkatan pendapatan
masyarakat desa melalui intensifikasi dan Koperasi Unit Desa,
- Pembangunan fasilitas yang
lebih lengkap seperti pendidikan dan kesehatan,
- Pendidikan bukan saja akan
melahirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, memiliki pengetahuan dan
keterampilan serta menguasai teknologi, tetapi juga dapat menumbuhkan
iklim bisnis yang sehat dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi,
- Pemerintah harus membuat
lapangan kerja baru bagi tenaga kerja local, apalagi tenaga kerja yang di
PHK (pemtusan hubungan kerja) dan bagi tenaga kerja local yang pabriknya
telah dipindahkan ke Negara lain.
- Tenaga kerja lokal harus
mempunyai kemampuan untuk berwiraswasta.
- Pemerintah daerah harus
berusaha memajukan dan meningkatkan perekonomian daerahnya. Sehingga dapat
menyerap tenaga kerja yang banyak dan tidak terjadi perpindahan penduduk
dari daerah yang berkembang ke kota-kota besar.
- Pemerintah daerah juga harus
memberikan bekal keahlian, dokumen dan persiapan yang memadai kepada
warganya yang akan melakukan migrasi. Masyarakat yang akan bermigrasi juga
harus memahami resiko-resiko apa saja yang akan mereka temukan kalau
mereka nekat melakukan perpindahan tanpa bekal yang memadai.
Kesimpulan
Globalisasi adalah
suatu proses, suatu perubahan, suatu fenomena yang mendunia (mengglobal).
Masyarakat tidak lagi terkotak-kotak dalam kelompoknya sendiri, tetapi telah
berubah menjadi suatu masyarakat global atau masyarakat dunia. Globalisasi
berlangsung sangat cepat dan serentak di seluruh belahan dunia. Maka diperlukan
sosialisasi Undang-Undang Nomor. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan
peraturan-peraturan pendukungnya harus terus dilaksanakan, agar semua pihak,
terutama di daerah-daerah terpencil dapat mengetahui dan memahami maksud dari
ketentuan tersebut. Pelaksanaan sosialisasi Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003,
akan lebih mengena apabila didukung dengan sarana dan kelengkapan yang
memudahkan para pengguna untuk memahami, seperti brosur, alat peraga dan
menjangkau unit-unit di daerah-daerah terpencil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar