Selasa, 15 Maret 2016

Rekruitment Pengembangan Pelatihan Terhadap Kinerja Tenaga Kerja

Rekruitment Pengembangan Pelatihan Terhadap Kinerja Tenaga Kerja
Oleh: Mutiara Zulul Fadilla

Rekrutmen adalah proses menemukan dan merekrut kandidat dengan kualitas terbaik (bisa dari dalam atau luar organisasi) untuk lowongan pekerjaan tertentu, dilaksanakan secara efektif, tepat waktu dan hemat biaya. Proses rekrutmen meliputi analisis terhadap persyaratan pekerjaan, memilih dan menarik calon karyawan untuk pekerjaan tersebut, skrining, mempekerjakan, dan mengintegrasikan karyawan baru dengan organisasi.

Rekrutmen Tenaga Kerja

Menurut Siagian (2009:102) adalah “Proses mencari, mementukan, dan menarik pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi”. Sedangkan menurut Hasibuan (2007:40) “penarikan adalah usaha untuk mencari dan mempengaruhi tenaga kerja agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan”

Proses Rekrutmen Tenaga Kerja

Rekrutmen merupakan suatu keputusan perencanaan manajemen sumber daya manusia mengenai jumlah karyawan yang dibutuhkan, kapan diperlukan, serta kriteria apa saja yang diperlukan dalam suatu organisasi.Rekrutmen pada dasarnya merupakan usaha untuk mengisi jabatan atau pekerjaan yang kosong di lingkungan suatu organisasi atau perusahaan, untuk itu terdapat dua sumber sumber tenaga kerja yakni sumber dari luar (eksternal) organisasi atau dari dalam (internal) organisasi. Penarikan (rekrutmen) pegawai merupakan suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh organisasi untuk mendapatkan tambahan pegawai melalui beberapa tahapan yang mencakup identifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan tenaga kerja, menentukan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi, penempatan, dan orientasi tenaga kerja. Penarikan pegawai bertujuan menyediakan pegawai yang cukup agar manajer dapat memilih karyawan yang memenuhi kualifikasi yang mereka perlukan (Mathis dan Jackson, 2001:273).

Eksternal:

a.    Job posting dan Job bidding
b.    Referensi pegawai lama
c.    Rencana susesi/penggantian karyawan

Internal:

a.    Perlu mengisi jabatan-jabatan entry-level
b.    Memerlukan keahlian atau keterampilan yang belum dimiliki
c.    Memerlukan karyawan dengan latar belakang yang berbeda untuk mendapatkan ide-ide baru.

Ada dua sumber dalam penarikan pegawai, yaitu sumber dari dalam perusahaan yang diupayakan melalui mutasi pegawai yang mencangkup promosi jabatan, transfer dan demosi jabatan. Kedua sumber dari luar perusahaan yang diuapayakan melalui iklan media massa, lembaga pendidikan dan depnaker.

Proses seleksi

Karakteristik tes dalam seleksi sebuah tes atau instrument seleksi yang baik menurut Sofyandi(2008:106) harus memiliki ciri sebagai berikut, yaitu:
1
.    Standarisasi
2.    Objektivitas
3.    Norma
4.    Reliabilitas
5.    Validitas

Teknik-teknik seleksi pegawai:

1.    Tes Pengetahuan Akademik
2.    Tes psikologis
3.    Wawancara

Pelatihan dan Pengembangan:

Dale Yoder menggunakan istilah pelatihan untuk pegawai pelaksana dan pengawas, sedangkan istilah pengembangan ditujukan untuk pegawai tingkat manajemen. Istilah yang dikemukakan oleh Dale Yoder adalah rank and file raining, supervisor training, dan management development.

Edwin B. Flippo menggunakan istilah pelatihan untuk pegawai pelaksana dan pengembangan ntuk tingkat pimpinan. Istilah-istilah yang dikemukakan olehnya adalah training operative personnel dan excecutive development.

Tujuan dan Manfaat Pelatihan :

Menurut Carrell dan Kuzmits (1982 : 278), tujuan utama pelatihan dapat dibagi menjadi 5 area:

1. Untuk meningkatkan ketrampilan karyawan sesuai dengan perubahan teknologi.
2. Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi kompeten.
3. Untuk membantu masalah operasional.
4. Untuk menyiapkan karyawan dalam promosi.
5. Untuk memberi orientasi karyawan untuk lebih mengenal organisasinya

Menurut Procton dan Thornton (1983 : 4) menyatakan bahwa tujuan pelatihan adalah:

1. Untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan bisnis dan operasional-operasional industri sejak hari pertama masuk kerja.
2. Memperoleh kemajuan sebagai kekuatan yang produktif dalam perusahaan dengan jalan mengembangkan kebutuhan ketrampilan, pengetahuan dan sikap.

Manfaat yang diperoleh dari adanya suatu pelatihan yang diadakan oleh perusahaan seperti yang dinyatakan oleh Flippo (1988:215) berikut ini yaitu : 

Program-program pengembangan yang direncanakan akan memberikan manfaat kepada orang berupa peningkatan produktifitas, peningkatan moral, pengurangan biaya , dan stabilitas serta keluwesan (fleksibilitas) orang yang makin besar untuk menyesuaikan diri dengan persyaratan-persyararatan eksternal yang berubah.
Program-program yang semacam itu juga akan membantu memenuhi kebutuhan perorangan dalam mencari pekerjaan yang bermakna bagi karir seumur hidup.
Pelatihan berdampak luas terhadap pengolahan SDM karena adanya pengelolaan SDM yang baik akan lebih menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan.

Kesimpulan:

pelatihan dan pengembangan tenaga kerja harus dikembangkan adalah jika perusahaan tidak mengembangkannya, maka perusahaan akan kehilangan karyawannya. Organisasi yang tidak memberi harapan bagi orang-orang yang mempunyai keterampilan kemungkinan hanya akan memiliki staf yang tidak terampilan dan tidak dapat diandalkan. Dalam katakata yang lebih positif, manusia yang berkembang adalah sumber yang lebih berharga. Manajer akan memperoleh lebih banyak dari mereka sebagai ganti uang yang perusahaan keluarkan. Pengembangan staf yang ada pun jauh lebih murah daripada merekrut dan mendidik karyawan-karyawan baru. Berinvestasi dalam orang dan pengembangannya akan mengurangi biaya operasi organisasi dan menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih besar.

http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2010/11/pelatihan-tenaga-kerja-definisi-tujuan_11.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar