Rekruitment
Pengembangan Pelatihan Terhadap Kinerja Tenaga Kerja
Oleh:
Mutiara Zulul Fadilla
Rekrutmen adalah proses menemukan dan
merekrut kandidat dengan kualitas terbaik (bisa dari dalam atau luar
organisasi) untuk lowongan pekerjaan tertentu, dilaksanakan secara efektif,
tepat waktu dan hemat biaya. Proses rekrutmen meliputi analisis terhadap
persyaratan pekerjaan, memilih dan menarik calon karyawan untuk pekerjaan
tersebut, skrining, mempekerjakan, dan mengintegrasikan karyawan baru dengan
organisasi.
Rekrutmen
Tenaga Kerja
Menurut
Siagian (2009:102) adalah “Proses mencari, mementukan, dan menarik pelamar
untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi”. Sedangkan menurut Hasibuan (2007:40)
“penarikan adalah usaha untuk mencari dan mempengaruhi tenaga kerja agar mau
melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan”
Proses Rekrutmen Tenaga Kerja
Rekrutmen
merupakan suatu keputusan perencanaan manajemen sumber daya manusia mengenai
jumlah karyawan yang dibutuhkan, kapan diperlukan, serta kriteria apa saja yang
diperlukan dalam suatu organisasi.Rekrutmen pada dasarnya merupakan usaha untuk
mengisi jabatan atau pekerjaan yang kosong di lingkungan suatu organisasi atau
perusahaan, untuk itu terdapat dua sumber sumber tenaga kerja yakni sumber dari
luar (eksternal) organisasi atau dari dalam (internal)
organisasi. Penarikan (rekrutmen) pegawai merupakan suatu proses atau
tindakan yang dilakukan oleh organisasi untuk mendapatkan tambahan pegawai
melalui beberapa tahapan yang mencakup identifikasi dan evaluasi sumber-sumber
penarikan tenaga kerja, menentukan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi,
penempatan, dan orientasi tenaga kerja. Penarikan pegawai bertujuan menyediakan
pegawai yang cukup agar manajer dapat memilih karyawan yang memenuhi
kualifikasi yang mereka perlukan (Mathis dan Jackson, 2001:273).
Eksternal:
a.
Job posting dan Job bidding
b.
Referensi pegawai lama
c.
Rencana susesi/penggantian karyawan
Internal:
a.
Perlu mengisi jabatan-jabatan entry-level
b.
Memerlukan keahlian atau keterampilan yang
belum dimiliki
c.
Memerlukan karyawan dengan latar belakang
yang berbeda untuk mendapatkan ide-ide baru.
Ada
dua sumber dalam penarikan pegawai, yaitu sumber dari dalam perusahaan yang
diupayakan melalui mutasi pegawai yang mencangkup promosi jabatan, transfer dan
demosi jabatan. Kedua sumber dari luar perusahaan yang diuapayakan melalui
iklan media massa, lembaga pendidikan dan depnaker.
Proses
seleksi
Karakteristik
tes dalam seleksi sebuah tes atau instrument seleksi yang baik menurut
Sofyandi(2008:106) harus memiliki ciri sebagai berikut, yaitu:
1
.
Standarisasi
2.
Objektivitas
3.
Norma
4.
Reliabilitas
5.
Validitas
Teknik-teknik
seleksi pegawai:
1.
Tes Pengetahuan Akademik
2.
Tes psikologis
3.
Wawancara
Pelatihan dan Pengembangan:
Dale Yoder menggunakan
istilah pelatihan untuk pegawai pelaksana dan pengawas, sedangkan istilah
pengembangan ditujukan untuk pegawai tingkat manajemen. Istilah yang
dikemukakan oleh Dale Yoder adalah rank and file raining, supervisor training,
dan management development.
Edwin B. Flippo menggunakan istilah pelatihan untuk pegawai pelaksana dan pengembangan ntuk tingkat pimpinan. Istilah-istilah yang dikemukakan olehnya adalah training operative personnel dan excecutive development.
Edwin B. Flippo menggunakan istilah pelatihan untuk pegawai pelaksana dan pengembangan ntuk tingkat pimpinan. Istilah-istilah yang dikemukakan olehnya adalah training operative personnel dan excecutive development.
Tujuan dan
Manfaat Pelatihan :
Menurut Carrell dan Kuzmits (1982 : 278), tujuan utama pelatihan dapat dibagi menjadi 5 area:
Menurut Carrell dan Kuzmits (1982 : 278), tujuan utama pelatihan dapat dibagi menjadi 5 area:
1. Untuk meningkatkan ketrampilan karyawan sesuai
dengan perubahan teknologi.
2. Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi kompeten.
3. Untuk membantu masalah operasional.
4. Untuk menyiapkan karyawan dalam promosi.
5. Untuk memberi orientasi karyawan untuk lebih mengenal organisasinya
Menurut Procton dan Thornton (1983 : 4) menyatakan bahwa tujuan pelatihan adalah:
2. Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi kompeten.
3. Untuk membantu masalah operasional.
4. Untuk menyiapkan karyawan dalam promosi.
5. Untuk memberi orientasi karyawan untuk lebih mengenal organisasinya
Menurut Procton dan Thornton (1983 : 4) menyatakan bahwa tujuan pelatihan adalah:
1. Untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan
bisnis dan operasional-operasional industri sejak hari pertama masuk kerja.
2. Memperoleh kemajuan sebagai kekuatan yang produktif dalam perusahaan dengan jalan mengembangkan kebutuhan ketrampilan, pengetahuan dan sikap.
Manfaat yang diperoleh dari adanya suatu pelatihan yang diadakan oleh perusahaan seperti yang dinyatakan oleh Flippo (1988:215) berikut ini yaitu :
2. Memperoleh kemajuan sebagai kekuatan yang produktif dalam perusahaan dengan jalan mengembangkan kebutuhan ketrampilan, pengetahuan dan sikap.
Manfaat yang diperoleh dari adanya suatu pelatihan yang diadakan oleh perusahaan seperti yang dinyatakan oleh Flippo (1988:215) berikut ini yaitu :
Program-program
pengembangan yang direncanakan akan memberikan manfaat kepada orang berupa
peningkatan produktifitas, peningkatan moral, pengurangan biaya , dan
stabilitas serta keluwesan (fleksibilitas) orang yang makin besar untuk
menyesuaikan diri dengan persyaratan-persyararatan eksternal yang berubah.
Program-program yang semacam itu juga akan membantu memenuhi kebutuhan perorangan dalam mencari pekerjaan yang bermakna bagi karir seumur hidup.
Pelatihan berdampak luas terhadap pengolahan SDM karena adanya pengelolaan SDM yang baik akan lebih menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan.
Program-program yang semacam itu juga akan membantu memenuhi kebutuhan perorangan dalam mencari pekerjaan yang bermakna bagi karir seumur hidup.
Pelatihan berdampak luas terhadap pengolahan SDM karena adanya pengelolaan SDM yang baik akan lebih menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan.
Kesimpulan:
pelatihan dan pengembangan tenaga kerja harus dikembangkan adalah jika
perusahaan tidak mengembangkannya, maka perusahaan akan kehilangan karyawannya.
Organisasi yang tidak memberi harapan bagi orang-orang yang mempunyai
keterampilan kemungkinan hanya akan memiliki staf yang tidak terampilan dan
tidak dapat diandalkan. Dalam katakata yang lebih positif, manusia yang
berkembang adalah sumber yang lebih berharga. Manajer akan memperoleh lebih
banyak dari mereka sebagai ganti uang yang perusahaan keluarkan. Pengembangan
staf yang ada pun jauh lebih murah daripada merekrut dan mendidik
karyawan-karyawan baru. Berinvestasi dalam orang dan pengembangannya akan
mengurangi biaya operasi organisasi dan menghasilkan kepuasan pelanggan yang
lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar