Kebijakan lan aturan
sing digawe saka pamerentah yaiku bersifat meksa. artine dadi warga Indonesia awake dhewe kudu mentaati hukum yg mayu, amarga nang dasarnya hukum lan aturan digawe kanggo menciptakan kuripan negarayg tertib. ning, dadi negara demokrasi, sing menjunjung prinsip “kebebasan jero mamikir” uga ngrupakne piranti yg bisa digunakne kaya jero ngantekne aspirasi.amarga ora kabeh aturan yg digawe pamerentah bisa katampa sakamasyarakatnya. nang kasus didhuwur, aku bependapat menawa apa yg wis dilakoke pamerentah, menetapkan TNNBS yaiku jangkah yg tepat, ngeling tambah ngambane tingkat karusakan alas, amarga pengelolaan yg ora nggatekake becikan alas. panggunan kawasan alas pun kudune mbisa gatekankhusus saka warga sekitar yg sacara teras nggunakne dheweke. Kasus didhuwur mengutip beberapa ketentuan jero hal penetapan mubarang kawasandadi yg dilindungi saka pamerentah, lan aku setuju kanggo nglakoke pambecikan pangarangan yg dilakoke pamerentah adhep masyarakat adatSemende. ning, siji hal yg butuh ditekankan menawa iki ora nduwe arti labuh pamerentah, karo ora
nggatekake nasib warga sekitar TNNBS, ning iki uga ngrupakne tanggung jawab pamerentah kanggo
nglakoke panggenten palemahan yg akibat anane penetapan alas tsb. Kesimpulannya, demimbisakne kebecikan antara warga lan pamerentah wis sepatutnya kanggo nglakoni aturan yg wis digawe tsb. luwih-luwih meneh kanggo pihakpamerentah, kudu bisa mensosialisasikan mubarang kebijakan karo becik, dadine ora kedadean kesalahpahaman saka masyarakat kuwi dhewe.
Kebijakan dan peraturan yang
dibuat oleh pemerintah adalah bersifat memaksa. Artinya sebagai warga Indonesia
kita harus mentaati hukum yg berlaku, karena pada dasarnya hukum dan aturan dibuat
untuk menciptakan kehidupan bernegara yg tertib. Namun, sebagai negara
demokrasi, yang menjunjung prinsip “kebebasan dalam berpendapat” juga merupakan
sarana yg dapat dimanfaatkan seperti dalam menyampaikan aspirasi. Karena tidak
semua peraturan yg dibuat pemerintah dapat diterima oleh masyarakatnya. Pada
kasus diatas, saya bependapat bahwa apa yg telah dilakukan pemerintah,
menetapkan TNNBS adalah langkah yg tepat, mengingat semakin meluasnya tingkat
kerusakan hutan, karena pengelolaan yg tidak memperhatikan perbaikan hutan.
Pemanfaatan kawasan hutan pun harusnya mendapat perhatian khusus dari warga
sekitar yg secara langsung menggunakannya. Kasus diatas mengutip beberapa
ketentuan dalam hal penetapan suatu kawasan sebagai yg dilindungi oleh pemerintah,
dan saya setuju untuk melakukan pemindahan pemukiman yg dilakukan pemerintah
terhadap masyarakat adat Semende. Namun, satu hal yg perlu ditekankan bahwa ini
tidak berarti membela pemerintah, dengan tidak memperhatikan nasib warga
sekitar TNNBS, tapi ini juga merupakan tanggung jawab pemerintah untuk
melakukan penggantian lahan yg akibat adanya penetapan hutan tsb.
Kesimpulannya, demi mendapatkan kebaikan antara warga dan pemerintah sudah
sepatutnya untuk melaksanakan peraturan yg telah dibuat tsb. Terlebih lagi bagi
pihak pemerintah, harus dapat mensosialisasikan suatu kebijakan dengan baik,
sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dari masyarakat itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar