Sabtu, 15 November 2014

JAWABAN 12 "PENDAPAT MENGENAI “Partisipasi Rakyat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Wilayah Kelola Masyarakat Adat Semende dan TNBBS”

         Kebijakan lan aturan sing digawe saka pamerentah yaiku bersifat meksa. artine dadi warga Indonesia awake dhewe kudu mentaati hukum yg mayu, amarga nang dasarnya hukum lan aturan digawe kanggo menciptakan kuripan negarayg tertib. ning, dadi negara demokrasi, sing menjunjung prinsip “kebebasan jero mamikir” uga ngrupakne piranti yg bisa digunakne kaya jero ngantekne aspirasi.amarga ora kabeh aturan yg digawe pamerentah bisa katampa sakamasyarakatnya. nang kasus didhuwur, aku bependapat menawa apa yg wis dilakoke pamerentah, menetapkan TNNBS yaiku jangkah yg tepat, ngeling tambah ngambane tingkat karusakan alas, amarga pengelolaan yg ora nggatekake becikan alas. panggunan kawasan alas pun kudune mbisa gatekankhusus saka warga sekitar yg sacara teras nggunakne dheweke. Kasus didhuwur mengutip beberapa ketentuan jero hal penetapan mubarang kawasandadi yg dilindungi saka pamerentah, lan aku setuju kanggo nglakoke pambecikan pangarangan yg dilakoke pamerentah adhep masyarakat adatSemende. ning, siji hal yg butuh ditekankan menawa iki ora nduwe arti labuh pamerentah, karo ora nggatekake nasib warga sekitar TNNBS, ning iki uga ngrupakne tanggung jawab pamerentah kanggo nglakoke panggenten palemahan yg akibat anane penetapan alas tsb. Kesimpulannya, demimbisakne kebecikan antara warga lan pamerentah wis sepatutnya kanggo nglakoni aturan yg wis digawe tsb. luwih-luwih meneh kanggo pihakpamerentah, kudu bisa mensosialisasikan mubarang kebijakan karo becik, dadine ora kedadean kesalahpahaman saka masyarakat kuwi dhewe. 

               Kebijakan dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah adalah bersifat memaksa. Artinya sebagai warga Indonesia kita harus mentaati hukum yg berlaku, karena pada dasarnya hukum dan aturan dibuat untuk menciptakan kehidupan bernegara yg tertib. Namun, sebagai negara demokrasi, yang menjunjung prinsip “kebebasan dalam berpendapat” juga merupakan sarana yg dapat dimanfaatkan seperti dalam menyampaikan aspirasi. Karena tidak semua peraturan yg dibuat pemerintah dapat diterima oleh masyarakatnya. Pada kasus diatas, saya bependapat bahwa apa yg telah dilakukan pemerintah, menetapkan TNNBS adalah langkah yg tepat, mengingat semakin meluasnya tingkat kerusakan hutan, karena pengelolaan yg tidak memperhatikan perbaikan hutan. Pemanfaatan kawasan hutan pun harusnya mendapat perhatian khusus dari warga sekitar yg secara langsung menggunakannya. Kasus diatas mengutip beberapa ketentuan dalam hal penetapan suatu kawasan sebagai yg dilindungi oleh pemerintah, dan saya setuju untuk melakukan pemindahan pemukiman yg dilakukan pemerintah terhadap masyarakat adat Semende. Namun, satu hal yg perlu ditekankan bahwa ini tidak berarti membela pemerintah, dengan tidak memperhatikan nasib warga sekitar TNNBS, tapi ini juga merupakan tanggung jawab pemerintah untuk melakukan penggantian lahan yg akibat adanya penetapan hutan tsb. Kesimpulannya, demi mendapatkan kebaikan antara warga dan pemerintah sudah sepatutnya untuk melaksanakan peraturan yg telah dibuat tsb. Terlebih lagi bagi pihak pemerintah, harus dapat mensosialisasikan suatu kebijakan dengan baik, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dari masyarakat itu sendiri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar